Kamis, 09 Juni 2011

Rasulullah Memang Baik Hati

berapa x pun saya baca kisah ini, selalu saja mengharukan hati..
kisah ini sebelumnya pernah saya baca di buku novel bigrafi Muhammad Saw lelaki penggenggam hujan, dan novel menatap punggung Muhammad. kemudian tulisan di bawah ini saya kutip dari blog lain.
semoga bermanfaat dan selalu menjadi teladan bagi kita semua serta melunakkan hati kita yang masih sekeras batu ini.

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah ada seorang pengemis Yahudi buta. Hari demi hari bila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Namun demikian, setiap pagi juga Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.


Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang wafat. Setelah kewafatan Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.


Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.a. Beliau bertanya kepada anaknya, "Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.a menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah,hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a.


”Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.a.


Ke esokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "Siapakah kamu ?". Abu Bakar r.a menjawab, "Aku orang yang biasa". "Bukan!, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu.


”Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.


Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada.


Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.

http://tausiyahhidup.blogspot.com/2010/01/mencintai-yang-lemah.html

2 komentar:

  1. SubhanAllah....
    sungguh terbukti apa yang ada pada surah Al-Ahzab ayat 21 yang artinya berbunyi:
    "Sesungguhnya telah ada pada(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap(rahmat) Allah dan (kedatangan)hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

    semoga kita bisa meniru dan meneladani sikap Rasulullah...

    BalasHapus
  2. Aamiin Yaa Rabbal 'aalaamiin....

    BalasHapus